Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Selamat pagi bagi yang membacanya di pagi hari
Selamat siang bagi yang membacanya di siang hari
Selamat sore bagi yang membacanya di sore hari
Selamat malam bagi yang membacanya di malam hari
Kali ini kita akan membahas PERSAMAAN DIFFERENSIAL BIASA
Persamaan Differensial merupakan suatu persamaan yang meliputi turunan fungsi dari satu atau lebih variabel terikat terhadap satu atau lebih variabel bebas disebut Persamaan Difrensial. Selanjutnya jika turunan fungsi itu hanya tergan tung pada satu variabel bebas maka disebut Persamaan Difrensial Biasa.
contoh persamaan differensial biasa
Orde dan Derajat Persamaan Diferensial
1. Penentuan pangkat dan derajat suatu persamaan diferensial tergantung pada kandungan fungsi turunan di dalam persamaan diferensial tersebut.
2. Orde atau pangkat suatu persamaan diferensial merupakan pangkat tertinggi dari turunan yang muncul dalam persamaan diferensial.
3. Degree atau derajat dari suatu persamaan diferensial adalah pangkat dari suku yang memuat turunan tertinggi dalam persamaan diferensial (pangkat dari orde).
(1) PDB Orde Dua Derajat Satu
(2) PDB Orde Dua Derajat Tiga
(3) PDB Orde Satu Derajat Dua
Persamaan Diferensial Linear dan Tak Linear
Suatu persamaan diferensial dikatakan liniar jika tidak ada perkalian antar variabel-variabel tak bebas dan derivatif-derifatifnya atau dapat ditulis dalam bentuk:
Persamaan Diferensial Linear dan Tak Linear
Suatu persamaan diferensial dikatakan liniar jika tidak ada perkalian antar variabel-variabel tak bebas dan derivatif-derifatifnya atau dapat ditulis dalam bentuk:
- Persamaan ini merupakan kasus khusus dari bentuk umum PD yang disebut dengan Persamaan Diferensial Linear orde n.
- Persamaan diferensial yang tidak dapat ditulis dalam bentuk ini disebut persamaan diferensial tak linear.
- Selain itu, persamaan diferensial yang tak linear dalam beberapa variabel tak bebas dikatakan tak liniar dalam variabel tersebut.
- Persamaan diferensial yang tak liniar dalam himpunan semua variabel tak bebas secara sederhana dikatakan tak linear.
jawab:
- Linear dalam y
- Tak linear dalam y karena memuat yy'
- Linear dalam setiap variabel tak bebas x atau y, namun tak linear dalam himpunan {x,y}, sehingga PD tak linear
- Tak linear
- Tak linear
Menemukan Persamaan Diferensial
- Menemukan persamaan diferensial dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: Hitunglah banyaknya konstanta sembarang yang terdapat dalam persamaan yang akan dicari bentuk persamaan diferensialnya.
- Hilangkan semua konstanta sembarang itu dengan cara eliminasi.
- Jika konstanta sembarang sebanyak n, maka dibutuhkan n + 1 persamaan untuk melakukan eliminasi. n + 1 persamaan dapat diperoleh dengan cara mendiferensialkan persamaan semula sampai turunan ke-n.
- Banyaknya konstanta sembarang menunjukkan pangkat tertinggi dari turunan dalam persamaan diferensial yang dicari.
jawab:
1. Karena terdapat 1 konstanta, maka dibutuhkan 2 persamaan untuk memperoleh bentuk persamaan diferensial yang dicari. Persamaan kedua dapat diperoleh dengan melakukan diferensiasi pada persamaan awal.
2. Dengan cara yang sama, persamaan ini dapat kita selesaikan sebagai berikut:
3. Dari turunan pertama dan kedua diperoleh
CONTOH SOAL
1. Diketahui f’(x) ialah turunan dari f(x) = 5x3 + 2x2 + 6x + 10, Tentukan nilai f’(x) ialah
2. Sebuah turunan pertama dari f(x) = sin3(3x2 – 3) ialah f‘(x) =
3. Identifikasi orde dari persamaan differensial
3. Identifikasi orde dari persamaan differensial
JAWAB:
1. f(x) = 5x3 +2x2 + 6x + 10f’(x) = 15x2+ 4x +5
f’(3) = 15 . 32 +4 . 3 + 5
= 135 + 12 + 5
= 152
2. f(x) = sin3(3x2 – 3)
f’(x) = sin(3-1)(3x2 – 3).3.6x.cos (3x2 – 3)
= 18x sin2(3x2 – 3) cos (3x2 – 3)
3. orde satu
4.
5.
PDB ORDE 1
1. Dengan Variabel Terpisah
Persamaan diferensial berbentuk y’ = f(x), dengan f suatu fungsi kontinu pada suatu interval real, dapat dicari penyelesaiannya dengan cara mengintegralkan ke dua ruas. Akan tetapi perhatikan bila persamaan diferensial berbentuk dy/dx=f(x,y)
yang turunannya adalah suatu fungsi dalam dua variabel x dan y. Untuk mencari penyelesaian diatas kadang tidak mudah. Bila f(x,y) dapat difaktorkan ke faktor-faktor yang hanya memuat x atau y, yakni dy/dx=f(x,y)= p(x) q(y) atau d(y)/q(y) = p(x) dx
maka persamaan diferensial ini merupakan persamaan diferensial dengan variabel terpisah.Solusi persamaan diferensial dapat dicari dengan cara mengintegralkan kedua ruas (terhadap variabel yang sama yakni x). Pengintegralan seperti ini dapat dilakukan sebab diasumsikan y sebagai fungsi dari x. Ruas kiri persamaan diferensial
sehingga diperoleh
Selanjutnya bila dimisalkan u = y(x) dan du = y’(x) dx,maka dengan mengintegralkan kedua ruas persamaan menghasilkan solusi
contoh
carilah penyelesaian umum PD (4x+6xy²)dx+3(y+x²y)dy=0
2. Fungsi Homogen
Suatu persamaan diferensial f (x, y ) dx + g (x, y ) dy = 0 dikatakan homogen jika f (x, y ) dan g (x,y) adalah homogen berderajat sama, atau dapat dinyatakan dalam bentuk
Sementara itu, sifat homogenitas fungsi f dan g dapat diketahui melalui de
finisi berikut.
Suatu fungsi f (x, y ) dikatakan homogen berderajat nol jika f (λx, λy ) = f (x, y )
1. Akar real berbeda (r1,r2; dimana r1≠r2)
untuk semua nilai positif dari λ dengan (λx, λy ) dalam domain dari f .Secara umum, f (x, y ) dikatakan homogen berderajat n jika terdapat λ sedemikian sehingga f (λx, λy ) = λ^n f (x, y )
contoh
fungsi
adalah homogen berderajat nol sebab
contoh
Tunjukkan bahwa fungsi berikut, homogen berderajat 3
solusi
3. PDB Linear
PDB Linear adalah PDB yang dapat dituliskan dalam bentuk : y'+p(x)y=r(x)
Penyelesaian :
kalikan kedua ruas dengan faktor integral
Integralkan kedua ruas terhadap x
Solusi Umum PDB linear :
contoh
Selesaikan persamaan diferensial xy'-2y=x^3 e^x
PDB ORDE 2
Bentuk umum : y''+ p(x)y'+ g(x)y= r(x)
p(x), g(x) disebut koefisien jika r(x) = 0, maka Persamaan Differensial diatas disebut homogen, sebaliknya disebut non homogen.
Persamaan Differensial Biasa linier orde dua homogen dengan koefisien konstan, memiliki bentuk umum : y''+ ay'+ by= 0 dimana a, b merupakan konstanta sebarang.
1.Homogen
Diketahui y''+ ay'+ by= 0 Bentuk umum solusi: y = c1y1+ c2y2
Misalkany =e^rx
Persamaannya berubah menjadi r^2+ ar+ b = 0, sebuah persamaan kuadrat
Jadi kemungkinan akarnya ada 3 yaitu:
Memiliki solusi basis y1= e^r1xdan y2= e^r2x dan mempunyai solusi umum
2. Akar real kembar (r1,r2; dimana r = r1=r2) Memiliki solusi basis y1= e^rx dan y2=xe^rx dan mempunyai solusi umum
2. Akar real kembar (r1,r2; dimana r = r1=r2) Memiliki solusi basis y1= e^rx dan y2=xe^rx dan mempunyai solusi umum
3. Akar kompleks kojugate (r1= u + wi, r2= u –wi)
Memiliki solusi basis y1= e^ux cos wx; dan y2= e^ux sin wx dan mempunyai solusi umum
contoh soal:
y''+5y'+6y+0
persamaan karakteristiknya ( r + 2 ) ( r + 3 ) = 0
r1 = -2 atau r2 = -3
Dimana yh= solusi PD homogen
yp= solusi PD non homogen
Menentukan yp
misal yp= uy1+ vy2 dimana u = u(x) ; v = v(x)
maka y'p= u'y1+ u y1’ + v y2’ + v'y2
pilih u dan v sedemikian sehingga
maka solusinya : C1e^-2x +C2e^-3x
2. Non Homogen
Bentuk umum:y''+ p(x)y'+ g(x)y= r(x) dengan r(x)≠0
Solusi total :y= yh+ ypDimana yh= solusi PD homogen
yp= solusi PD non homogen
Menentukan yp
a. Metode koefisien tak tentu
b. Metode variasi parameter
a.metode koefisien tak tentu
pilihlah yp yang serupa dengan r(x), lalu substitusikan ke dalam persamaan.
Solusi partikular tidak boleh muncul pada solusi homogennya. Jika hal ini terjadi, kalikan solusi khususnya dengan faktor x atau x^2 sehingga tidak memuat lagi solusi homogennya.
contoh
y''-3y'-2y=e^-x
penyelesaian
b. metode variasi parameter
Metode ini digunakan untuk memecahkan persamaan-persamaan yang tidak dapat diselesaikan dengan menggunakan metode koefisien tak tentu.
Persamaan Differensial orde dua non homogen
y''+ay'+by=r(x)
memiliki solusi total : y= yh+ yp
yh= c1y1+ c2y2misal yp= uy1+ vy2 dimana u = u(x) ; v = v(x)
maka y'p= u'y1+ u y1’ + v y2’ + v'y2
pilih u dan v sedemikian sehingga
Substitusikan yp, yp’, yp'' kedalam persamaan awal sehingga di dapatkan:
Eleminasi (*) dan (**) diperoleh :
u' y1 + v' y2 = 0
u' y1' + v' y2' = r (x)
dengan aturan cramer diperoleh
contoh:
sehingga diperoleh
untuk memudahkan kita memahami materi diatas, kita kita dapat menggambarkannya seperti:
untuk soal dan pembahasan lebih lanjut, buka link di bawah ini:
https://dekuwissengngi.blogspot.com/2020/04/soal-persamaan-diferensial-biasa.html